PROBLEMATIKA PENGHIMPUNAN DAN PENTASYARUFAN DANA ZAKAT DI KANTOR BAZNAS KABUPATEN SEMARANG

Ervannando, Zuzev (2020) PROBLEMATIKA PENGHIMPUNAN DAN PENTASYARUFAN DANA ZAKAT DI KANTOR BAZNAS KABUPATEN SEMARANG. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
ZUZEV ERVANNANDO_33020160053.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Ervannando, Zuzev 2020. Problematika Penghimpunan dan Pentasyarufan Dana Zakat di Kantor BAZNAS Kabupaten Semarang. Fakultas Syari’ah Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Muhammad Taufiq Zam Zami, MA. Kata Kunci : Problematika Penghimpunan dan Pentasyarufan Dana Zakat, BAZNAS BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) adalah badan resmi dan satu satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional. Dalam pelaksanaanya kegiatan pengelolaan zakat di BAZNAS Kabupaten Semarang tidak luput dari permasalahan permasalahan di lapangan. Disamping itu lembaga BAZNAS ini dalam pengelolaanya sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat. Hal tersebut memunculkan pertanyaan yang terdapat dalam rumusan masalah yaitu: Apa problematika BAZNAS dalam menghimpun dan mentasyarufkan dana zakat?. Dan bagaimana upaya penghimpunan dan Pentasyarufan dana zakat?. Peneliti ini merupakan penelitian lapangan (field reseach) yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari responden dan mengamati secara langsung tugas tugas responden.penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu primer yang berupa data hasil wawancara pada pimpinan atau pengurus-pengurus BAZNAS Kab. Semarang dan sekunder yang berupa buku-buku, jurnal, Undang-Undang 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat. Hasil penelitian menemukan bahwa Dalam undang undang No. 23 tahun 2011 pasal 1 ayat (1) bahwa pengelolaan zakat ialah melingkupi pelaksanaan, dan pengordinasian dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Untuk menujukan bahwa zakat benar-benar dikelola secara baik dan benar maka perlu adanya suatu sistem yang dapat memberikan gambaran yang jelas dan transparan tetanang aktifitas terkait tentang pengelolaan zakat. Sistem tersebut juga harus menyajikan informasi yang cukup, dapat dipercaya, dapat diandalkan, mudah dipahami, dan relevan peggunanya, serta tepat dalam syariat Islam. Salah satu sistem tersebut ialah sistem informasi dan pengetahuan Mustahik, sistem informasi tersebut merupakan bagian terpenting agar pengelolaan zakat bisa berjalan secara optimal. Sedangkan problematika yang dialami oleh BAZNAS Kab. Semarang: bergerak menunggu laporan, besar permintaan daripada pendapatan, pendapingan, pengentasan kemiskinan, wawasan tentang zakat. Upaya-upaya yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Semarang agar tercapainya proses penghimpunan dana zakat yang maksimal anatara lain: sosialisasi, aksi nyata, pembayaran melalui QR code.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 03 Dec 2020 13:49
Last Modified: 03 Dec 2020 13:49
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/10138

Actions (login required)

View Item View Item