Peran Paguyuban Semut Harjo dalam Pemanfaatan Sampah Organik untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Polanharjo Kabupaten Klaten Tahun 2021

ARDIANI, AMALIA (2021) Peran Paguyuban Semut Harjo dalam Pemanfaatan Sampah Organik untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Polanharjo Kabupaten Klaten Tahun 2021. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
Amalia Ardiani.pdf

Download (3MB)

Abstract

Salah satu permasalahan besar yang terjadi di kota-kota besar Indonesia adalah persampahan. Sampah adalah suatu bahan, barang maupun zat sisa dari aktivitas manusia yang sudah tidak terpakai dan dibuang begitu saja. Sehingga banyak menimbulkan kerusakan lingkungan seperti pencemaran terhadap air dan tanah, pemanasan global, dan ketidak seimbangan ekosistem. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan paradigma dari kumpul-angkut-buang menjadi paradigma pengolaan yang bertumpu pada pengurangan sampah dan pemanfaatan sampah. Pemanfaatan sampah dapat dilakukan secara luas yaitu dimulai dari sejak suatu produk yang berpotensi menjadi sampah sebelum dihasilkan, fase kedua yaitu ketika produk sudah digunakan dan yang terkahir adalah sampah menjadi aman jika dikembalikan ke lingkungan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui peran Paguyuban Semut Harjo dalam pemanfaatan sampah organik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat Paguyuban Semut Harjo dalam program pemanfaatan sampah organik yang bernilai ekonomi. Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapangan dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini merupakan sumber primer yakni hasil wawancara dengan ketua Paguyuban Semut Harjo, Pengurus Paguyuban Semut Harjo, stakeholder, dan anggota paguyuban yang telah menerapkan budidaya maggot. Pengumpulan data ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran Paguyuban Semut Harjo dalam pemanfaatan sampah organik di Polanharjo Kabupaten Klaten yang bersifat komprehensif dan bernilai ekonomi adalah dengan cara budidaya maggot karena waktu penguraian yang sangat singkat (15 hari) dan memiliki nilai ekonomi karena maggot dapat dijual dan digunakan sebagai pakan ternak seperti lele, ayam dan entok. Sehingga manfaat yang diperoleh selain lingkungan menjadi bersih dan sehat juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera
Divisions: Fakultas Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 25 Jun 2021 14:35
Last Modified: 25 Jun 2021 14:35
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/11004

Actions (login required)

View Item View Item