URGENSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PEMBINAAN SIKAP TAWAKAL PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-IKHLAS GOWONGAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2021

, SABILA EKA SAPUTRI (2021) URGENSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PEMBINAAN SIKAP TAWAKAL PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-IKHLAS GOWONGAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2021. [UNSPECIFIED]

Text ACC SKRIPSI SABILA EKA SAPUTRI 23010170157.pdf Download (3MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembinaan sikap tawakal melalui pendidikan kewirausahaan pada santri di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Gowongan tahun 2021; (2) Untuk mendeskripsikan urgensi pendidikan kewirausahaan terhadap pembinaan sikap tawakal pada santri di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Gowongan tahun 2021; dan (3) Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembinaan sikap tawakal melalui pendidikan kewirausahaan pada santri di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Gowongan tahun 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam peneitian ini didapatkan beberapa informan yaitu seorang pengasuh, dua orang pengurus, dan 3 orang pengelola unit usaha produktif. Adapun teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk pemeriksaan data digunakan teknik triangulasi metode dan sumber data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembinaan sikap tawakal yang bersumber dari Al-Qur‟an dan kitab Ta‟limul Muta‟alim terintegrasi dalam pendidikan kewirausahaan dengan metode keteladanan (uswatun hasanah), ceramah (al-mau‟idza al-hasanah), problem solving, dan praktek langsung (bil hal) melalui unit usaha produktif berupa Rumah Makan Sate Sapi “Pak Kempleng 3”, Pemancingan “Siweden Indah” dan Kedai Kopi “Saroengan”, serta Peternakan Kambing Al-Ikhlas; (2) Pendidikan kewirausahaan memiliki peran yang sangat urgent bagi pembinaan sikap tawakal dengan gambaran sederhana bahwa sikap tawakal sebagai jalan bagi hubungan transendental (hablun miinallah) dengan kewirausahaan sebagai jalan bagi hubungan sosial-kemasyarakatan (hablun minannas) harus berjalan beriringan; (3) Faktor pendukung dalam pembinaan tawakal melalui pendidikan kewirausahaan ada 4 faktor, yaitu lingkungan dalam, kuatnya motivasi intrinsik, komitmen kepada orang tua, dan bimbingan Kyai. Dan faktor pendukung yang paling berpengaruh adalah lingkungan dalam pondok pesantren dan bimbingan Kyai. Sedangkan faktor penghambat dalam pembinaan sikap tawakal melalui pendidikan kewirausahaan ada 4 hal, yaitu lingkungan luar, lemahnya motivasi instrinsik, teamwork yang kurang solid, dan respon negatif. Adapun faktor penghambat yang paling berpengaruh adalah lingkungan luar pondok pesanten.

Actions (login required)

View Item