AGAMA, KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT, DAN MASA DEPAN KONSERVASI LINGKUNGAN

UNSPECIFIED (2021) AGAMA, KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT, DAN MASA DEPAN KONSERVASI LINGKUNGAN. .

	Text BENNY RIDWAN - SERTIFIKAT HAKI 2.pdf Download (2MB)
	Text HAKI 2.pdf Download (441kB)

Abstract

Untuk membangun pemahaman tentang kaitan antara konservasi dan kesejahteraan masyarakat, kiranya perlu menyimak pengalaman-pengalaman komunitas local, untuk itu masyarakat perlu mendukung suatu penentuan usaha-usaha konservasi. Lebih jauh program konservasi itu terdokumentasikan secara apik dan dapat memberikan pesan-pesan spesifik kepada generasi mendatang. Di samping itu melakukan kegiatan-kegiatan pendidikan sadar lingkungan, kampanye-kampanye penyelamatan lingkungan, dan pelatihan-pelatihan konservasi. Keberhasilan suatu proyek konservasi lingkungan, sesungguhnya, sangat ditentukan pertama kali oleh dimensi religiusitas dan spiritualitas. Dua aspek inilah yang menggerakkan tindakan-tindakan masyarakat dan menentukan kualitas serta motivasi kesadarannya. Ajaran agama dapat dikembangkan sebagai bentuk teologi lingkungan yang peduli pada alam yang menempatkan manusia sebagai pemelihara dan pelindung semesta. Ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan penggunaan, perlindungan dan rehabilitasi tanah, sumber air, udara, hewan dan tanaman merupakan bagian dari asas pengelolaan lingkungan yang terdapat dalam ajaran Islam. Hal ini menunjukkan bahwa Islam sebagai agama tidak saja peduli, akan tetapi mempunyai komitmen yang jelas dan tegas tentang lingkungan. Kemudian perlu diterapkannya prinsip dasar pengelolaan lingkuan hidup secara terpadu. Yakni, keterpaduan yang meliputi perencanaan, penataan, pengawasan, pemanfaatan, pelestarian, pemantauan, dan pengendalian. Pada sisi lain pemerintah juga harus sadar bahwa untuk mengendalikan konservasi lingkungan haruslah secara komprehensif.

Actions (login required)

View Item