DISKURSUS LAILATUL QADAR Studi Komparasi Tafsir Al-Quran Al-Adzim Dengan Tafsir Al-Misbah

Ernawati, Lilis (2021) DISKURSUS LAILATUL QADAR Studi Komparasi Tafsir Al-Quran Al-Adzim Dengan Tafsir Al-Misbah. [UNSPECIFIED]

[img] Text
DISKURSUS LAILATUL QADAR fix.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari munculnya beragam argument mengenai Lailatul Qadar yang penulis temukan. Dari sini maka menimbulkan beragam pertanyaan mengenai apa itu Lailatul qadar, bagaimana tanda-tandanya, kapan datangnya dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Tulisan ini merupakan hasil penelitian kepustakaan dengan Judul “Diskursus Lailatul Qadar Studi Komparasi Dalam Tafsir Al-Quran Al-Adzim dengan Tafsir Al-Misbah”. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), yaitu sebuah penelitian yang menampilkan argumentasi penalaran keilmuan yang memaparkan hasil penelitian pustaka dan hasil olah pikir peneliti mengenai suatu masalah/topik kajian. Penelitian kepustakaan adalah salah satu jenis metode penelitian kualitatif yang lokasi atau tempat penelitiannya dilakukan di pustaka, dokumen, arsip dan lain sejenisnya. Metode yang digunakan adalah analisis isi dan analisis komparatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana penafsiran Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab dalam menafsirkan QS. Al-Qadr, dan apakah terdapat persamaan maupun perbedaan diantara keduanya dalam menafsirkan surat tersebut. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam metode penafsirannya. Sebagaimana Ibnu Katsir menggunakan beberapa corak dan metode dalam penafsirannya, diantaranya yaitu: Menafsirkan dengan al-Quran (ayat dengan ayat), Menafsirkan dengan hadits, Menafsirkan dengan pendapat sahabat dan tabiin, Menafsirkan dengan pendapat ulama, dan Menafsirkan dengan pendapat sendiri. Sementara M. Quraish Shihab lebih cenderung kepada corak sastra budaya dan kemasyarakatan (al-adabi al-ijtimai). Metode yang digunakan Quraish Shihab yaitu metode tahlili, beliau juga menggunakan metode Maudlui. Hasil penelitian tentang Lailatul qadar ini terdapat perbedaan pendapat, ada yang mengatakan bahwa Lailatul qadar hanya terjadi sekali dan tidak akan terulang lagi, tetapi dari kedua mufassir yaitu Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab mengisyaratkan bahwa Lailatul qadar terjadi setiap tahun, pada malam-malam ganjil sepuluh akhir bulan Ramadhan, walaupun masih terdapat perbedaan pendapat tentang tanggal datangnya malam Lailatul qadar.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Alqur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 29 Oct 2021 21:26
Last Modified: 18 Nov 2021 15:05
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/11900

Actions (login required)

View Item View Item