PENGARUH CURRENT RATIO TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS LAPORAN KEUANGAN DI BMT SUMBER MULIA TUNTANG

Nuraeni, Nuraeni (2004) PENGARUH CURRENT RATIO TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS LAPORAN KEUANGAN DI BMT SUMBER MULIA TUNTANG. Diploma thesis, IAIN Salatiga.

[img] Text
Nuraeni - 201 01 008_0001.pdf

Download (3MB)

Abstract

Likuiditas adalah kemampuan, suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang segera harus dibayar atau kemampuan perusahaan dalam memenuhi keuungan puda saat ditagih. Bagi suatu lembaga keuangan semacam Bank seperti BM'T, likuiditas sangat penting di samping untuk mengukur tingkal keschatan lembaga, juga agar jika sewaktu-waktu ditagih mampu untuk memenuhi kewajiban keuangan tepat pada waktunya. Rasio likuiditas mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap hutang lancamya (hutang dalam hal ini merupakan kewjiban perusahaan). Current ratio atau rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancamya (aktiva yang akan berubah menjadi kas dalam waktu satu tahun atau satu siklus bisnis). Rasio lancar untuk perusahaan yang normal berkisar pada angka 2, meskipun tidak ada standar yang pasti untuk penentuan rasio lancar yang seharusnya. Rasio yang rendah menunjukkan resiko yang tinggi, sedangkan rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar, yang akan memnpunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan. Aktiva lancar secara umum menghasilkan return yang lebih rendah dibandingkan dengan aktiva tetap. Variabel likuiditas ini mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap tingkat kesehatan BMT Sumber Mulia Tuntang. Hasil dari penelitian ini dengan memperbandingkan variabel tersebut dalam masing-masing tahun, ternyata tingkat kesehatan BMT Sumber Mulia tidak baik. Ini dapat dilihat dari rasio likuiditas yang bersifat kurang dari batas minimal (Iikuid), dari tahun ke tahunnya selama 5 tahun. Jadi dapat dinyatakan bahwa BMT Sumber Mulia tingkat kesehatannya kurang baik. Beberapa kelemahan variabel CR pada analisa ratio-analisa ratio yang lain, yaitu tidak dapat berlaku mutlak. Beberapa perusahaan yang sama-sama dipimpin baik, manajemen baik, berhasil baik, bisa mempunyai CR yang berbeda, terpengaruh oleh musim dan fluktuasi industri pada umumnya. Pada waktu transaksi sibuk, CR menunjukkan tendensi naik, sebaliknya pada musim penyimpanan, CR bertendensi turun karena keperluan kredit untuk membiayai persediaan. CR yang tinggi menyembunyikan kesulitan perusahaan yang serius. Penyusunan yang yang besar yang belum dipergunakan cenderung menaikkan working capital atau modal kerja dan karenanya memperbesar CR tetapi cadangan penyusutan itu dipergunakan, maka CR akan rendah. Perusahaan harus secara kontinue mempergunakan CR untuk mengetahui trend. Bagi perusahaan secara individual, hal ini sangat penting.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Ekonomi
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah (D3)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 29 Dec 2021 09:56
Last Modified: 29 Dec 2021 09:56
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/12600

Actions (login required)

View Item View Item