MANAJEMEN PEMBERDAYAAN PABRIK KERUPUK PRIMA MELALUI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) Di DESA SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

EKAWATI, FASKATUL (2022) MANAJEMEN PEMBERDAYAAN PABRIK KERUPUK PRIMA MELALUI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) Di DESA SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
AFTER SKRIPSI.pdf

Download (2MB)

Abstract

Ekawati, Faskatul. 2021. Manajemen Pemberdayaan Pabrik Kerupuk Prima Melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Susukan, Kabupaten Semarang Skripsi. Salatiga: Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Yahya, S.Ag. M.H.I Kata Kunci: Manajemen, Pemberdayaan Masyarakat, Kewirausahaan, Kesejahteraan Penelitian ini berawal dari pemberdayaan masyarakat sebagai empowerment yakni strategi alternative dalam pembangunan yang berkembang. UMKM menjadi salah satu bentuk kegiatan masyarakat yang mengarah pada pemberdayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menejemen pemberdayaan masyarakat Lilik Aris Muflkhun melalui UMKM dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dusun Ketanggen Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang dan mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam menejemen pemberdayaan masyarakat pabrik Krupuk Prima melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diDusun Ketanggen Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, serta mengetahui solusi dalam mengatasi faktor-faktor penghambat manajemen pemberdayaannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapamngan dan merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan manajemen. Perolehan data fakta diperoleh melalui sumber data primer dan sekunder yang didapatkan langsung dari informan. Data yang didapatkan melaui metode pengempulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dan dicek keabsahannya dengan triangulasi. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa manajemen pemberdayaan masyarakat Lilik Aris Muflikhun dalam meningkatkan kesejahteraan sangat baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun dan berhasil meningkatakan kesejahteraan masyarakat Ketanggen yang telah memenuhi indikator pemenuhan kebutuhan dasar sebesar 96%, indiikator pemenuhan psikologis sebesar 92,5%, indikator pengembangan diri sebesar 92%, dan indikator aktualisasi diri sebesar 55%. Hambatan internalnya adalah ketidak jujuran anggota dalam bekerja sama, tidak disiplin, dan tidak bisa bertanggung jawab secara pribadi. Sedangkan hambatan eksternalnya adalah isu produk yang kurang baik, alih profesi, persaingan harga pasar, dan pelanggan yang tidak bertanggung jawab dalam pelunasan.Solusi dalam mengatasi hambatan internal adalah penyelesaian maslah dengan musyawarah demokratis sehingga tidak ada yang merasa tertuduh dan terdakwa sebagai pelaku masalah. Dan melalui diskusi dengan kepala dingin dan hati yang tenang dengan mereka. Solusi dari hambatan eksternal adalah menciptakan pola pikir yang baru yang positif yang memicu anggota untuk lebih kreatif dan percaya diri akan keberhasilan usaha sehingga tidak perlu alih profesi dan permintaan bimbingan dari dinas pemerintahan yang terkait serta penggunaan pendekatan persuasif.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Divisions: Fakultas Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 14 Jan 2022 16:56
Last Modified: 14 Jan 2022 16:56
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/12787

Actions (login required)

View Item View Item