PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA KAJEN MENJADI KAMPUNG SANTRI DI KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI TAHUN 1975-2000

ulinni'am, Muh. Aniq (2022) PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA KAJEN MENJADI KAMPUNG SANTRI DI KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI TAHUN 1975-2000. [UNSPECIFIED]

[img] Text
BISMILLAH SKRIPSI FIX.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini hasil dari penelitian kepustakawan dan observasi dengan judul “Perubahan Sosial Masyarakat Desa Kajen Menjadi Kampung Santri Di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Tahun 1975-2000”, dengan menggunakan metode penelitian sejarah yakni dengan menggunakan empat tahapan. Pertama, heuristik yaitu pengumpulan sumber dari perpustakaan UNNES, IPMAFA Pati, UIN Walisongo dan sejarah lisan dengan melakukan wawancara dengan pelaku sejarah di Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Kedua, verifikasi sumber yaitu menyeleksi sumber-sumber yang telah didapatkan dari perpustakaan dan wawancara. Ketiga, interpretasi yaitu dengan mencari fakta-fakta dari sumber yang telah didapat dan menghubungkan dengan bentuk konsep agar dapat melukiskan peristiwa di Desa Kajen secara utuh. Keempat, historiografi yaitu melakukan penulisan sejarah atau memaparkan semua hasil yang didapat dari langkah-langkah sebelumnya, sehingga mampu menjelaskan perubahan pada masyarakat Desa Kajen. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kondisi masyarakat Desa Kajen sebelum tahun 1975, untuk mendiskripsikan perkembangan pondok pesantren serta pengaruhnya terhadap masyarakat Desa Kajen dan untuk mendiskripsikan perubahan serta perkembangan Desa Kajen setelah tahun 1990. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada masyarakat Desa Kajen disebabkan karena adanya pengaruh yang datang dari luar yang dibawa oleh KH. Ahmad Mutammakin. Beliau merupakan seorang tokoh sufi yang berasal dari Desa Cebolek Kota Tuban. Selain itu, perubahan pada masyarakat Desa Kajen juga disebabkan oleh keberadaan pondok pesantren yang ada di Desa Kajen. Beberapa bidang yang mengalami perubahan diantaranya adalah pertama bidang keagamaan, dimana masyarakat Desa Kajen yang dulu sangat kental akan kebudayaan sinkretisme kemudian secara perlahan mulai meninggalkan kebudayaan tersebut, dan beralih kedalam kebudayaan agama Islam. Kedua bidang pendidikan, dengan adanya pondok pesantren dan madrasah di Desa Kajen menjadikan desa ini sebagai pusat madrasah di Kabupaten Pati dan masyarakatnya mengalami perkembangan intelektual yang cukup pesat. Ketiga bidang sosial, kedatangan penduduk yang berasal dari berbagai daerah secara perlahan mengubah perilaku dan budaya yang sudah berkembang di masyarakat Desa Kajen. Keempat bidang ekonomi, banyaknya penduduk yang datang serta keberadaan makam KH. Ahmad Mutamakkin dan pondok pesantren di Desa Kajen secara tidak langsung meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kajen dan sekitarnya. Kelima kebudayaan, kebudayaan nenek moyang yang masih dilakukan oleh masyarakat Desa Kajen adalah budaya Riyadhoh, haul Waliyullah, dan kebudayaan hadroh atau sholawatan. Kemudian, Keberadaan pondok pesantren di Desa Kajen mengalami perkembangan dari yang awalnya bercorak tradisional/salaf, kemudian berkembang menjadi pondok pesantren yang bercorak modern/khalaf dan pondok pesantren yang mengembangkan metode tahfidz. Perkembangan pondok pesantren di Desa Kajen juga menjadikan Desa Kajen mendapat julukan sebagai kampung santri dan menjadi pusat madrasah di kota Pati pada tahun 2000-an. Kata Kunci: Perubahan sosial masyarakat, perkembangan pondok pesantren, kampung santri.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 24 Feb 2022 18:52
Last Modified: 17 Jun 2022 13:15
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/13080

Actions (login required)

View Item View Item