POLA KOMUNIKASI GURU DENGAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN DARING DI MIN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2021/2022

nisyana, lisa (2022) POLA KOMUNIKASI GURU DENGAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN DARING DI MIN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2021/2022. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
Skripsi Lisa Nisyana 23040170135.pdf

Download (3MB)

Abstract

Nisyana, Lisa. 2021. Pola Komunikasi Guru Dengan Peserta Didik Dalam Pembelajaran Daring Di MIN Salatiga Tahun Pelajaran 2020/2021. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Kata Kunci: Komunikasi, Guru, Peserta didik, Pembelajaran Daring Peneletian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui pola komunikasi satu arah, dua arah dan multi arah yang dilakukan oleh guru dengan peserta didik dalam berkomunikasi di sekolah secara daring, 2) Faktor-faktor yang menjadi penghambat dan solusi dari pembelajaran daring, 3) Kekurangan dan kelebihan pembelajaran daring, 4) Respon Orangtua dan Peserta Didik dalam pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif. Responden penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua dan Peserta Didik. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini di lakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan Triangulasi data. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: 1) Pola komunikasi satu arah yang sering digunakan oleh guru dalam proses penyampaian materi, karena dianggap lebih efisien dalam penggunaan waktu. Pola komunikasi dua arah juga digunakan guru dengan murid pada saat pembelajaran guling (Guru Keliling) yang diyakini paling efektif dalam proses penyampaian materi pembelajaran kepada peserta didik. 2) Faktor penghambat dan solusi dari proses komunikasi adalah hambatan dari pengiriman pesan, penerima pesan, hambatan teknis, hambatan fisik, hambatan semantik, dan hambatan psikologis. Sedangkan solusinya adalah pihak dari sekolah mengadakan pembelajaran guling (guru keliling) dan memberikan kouta internet. 3) Kelebihan dalam pembelajaran daring yaitu: siswa dapat mengikuti pembelajaran dirumah dengan waktu dan tempat yang lebih efektif, serta siswa tidak perlu datang ke sekolah. Adapun Kekurangannya yaitu: peserta didik sering mengalami kurang konsenterasi dalam pembelajaran yang membuat terhambat dalam memahami pembelajaran yang telah disampaikan, peserta didik mengoleksi game-game yang beragam di hp sehingga menganggu belajar, serta orang tua yang seharusnya bekerja ikut mengawasi pembelajaran daring. 4). Respon orangtua siswa dalam pembelajaran daring anak malas belajar dirumah, lebih sering bermain game melalui smartphone. Sedangkan respon peserta didik yaitu kurang paham materi yang diajarkan guru, kurang semangat dalam belajar, lebih suka belajar disekolah karena banyak teman-teman.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Pendidikan
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 22 Mar 2022 17:40
Last Modified: 22 Mar 2022 17:40
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/13292

Actions (login required)

View Item View Item