Manajemen Pembelajaran Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an al-Muntaha Kelurahan Argomulyo Kecamatan Cebongan Kota Salatiga

Rodiyah, Milatur (2016) Manajemen Pembelajaran Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an al-Muntaha Kelurahan Argomulyo Kecamatan Cebongan Kota Salatiga. Other thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

[img] Text
11112184.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen pembelajaran pondok pesantren tahfidzul Qur’an al-Muntaha Kelurahan Argomulyo Kecamatan Cebongan Kota Salatiga. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitianini adalah: 1) Bagaimana manajemen pembelajaran pondok pesantren tahfidzul Qur’an al-Muntaha. 2) Problematika yang dihadapi dalam manajemen pembelajaran pondok pesantren tahfidzul Qur’an al-Muntaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah santri, ustadzah, pengasuh, dan pengelola pondok pesantren. Temuanpenelitianmenunjukkanbahwa 1) manajemen pembelajaran tahfidzul Qur’an di pondok pesantren al-Muntaha terdiri dari perencanaan, pengorganisasian pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pengawasan pembelajaran, dan pengevaluasian. Perencanaan pembelajaran terdiri dari proses penentuan tujuan, metode atau cara yang ditempuh dalam pembelajaran tahfidzulQur’an, menentukan materi pembelajaran dan menentukan sistem penilaian pembelajaran yang dilakukan. Proses pengorganisasian pembelajaran terdiri dari sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran, pengelolaan pendidik dan peserta didik/santri, materi, serta waktu pelaksanaan pembelajaran. Selanjutnya, proses pelaksanaan pembelajaran meliputi pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode sorogan, bandongandan metode pemberian hukuman, sedangkan media yang digunakan berupa media cetak dan media elektronik seperti kitab al-Qur’an dan Terakhir adalah pengawasan serta evaluasi pembelajaran.Pengawasan terhadap pembelajaran dilakukan oleh penanggung jawab pembelajaran tahfidzul Qur’an yaitu pengasuh/asatidz pondok.Sedangkan evaluasi secara formal tidak ada, tetapi lebih ditekankan secara praktis dan lisan yang dilakukan setiap saat.2) Problematika terkait pembelajaran tahfidzul Qur’anterdiri dari problematika pengelola, pengurus, dan santri. Problematika terkait pengelola yaitu masih minimnya jumlah guru/ustadz sedangkan santri kurang disiplin sehingga ketika kegiatan pembelajaran berlangsung mengakibatkan pembelajaran kurang berjalan lancar. Problematika selanjutnya datang dari pengurus yaitu sikap pengurus yang kurang tegas dalam menjalankan tugas serta kesulitan dalam mengawasi atau mengatur santri. Hal ini dikarenakan pengurus merupakan bagian dari santri yang juga mengikuti kegiatan pembelajaran. Kemudian problematika juga datang dari santri yaitu adanya gadget yang mereka gunakan justru menghambat hafalan mereka karena santri lebih fokus bermain gadget.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 22 Mar 2017 02:55
Last Modified: 22 Mar 2017 02:55
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/1333

Actions (login required)

View Item View Item