PEMBINAAN KEAGAMAAN DAN PROBLEM PSIKOLOGIS PADA KELUARGA BEDA AGAMA DI KELURAHAN KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA

SAPUTRI, FEBRIANTI YUNI (2022) PEMBINAAN KEAGAMAAN DAN PROBLEM PSIKOLOGIS PADA KELUARGA BEDA AGAMA DI KELURAHAN KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text FEBRIANTI YUNI SAPUTRI PAI (23010170212).pdf Download (2MB)

Abstract

Kata kunci: Pembinaan Keagamaan, Problem Psikologis dan Keluarga Beda Agama. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripisikan: (1) pembinaan keagamaan pada keluarga beda agama, (2) problem psikologis pada keluarga beda agama, (3) upaya yang dilakukan dalam beribadah pada keluarga beda agama, (4) kendala yang dihadapi dalam pembinaan keagamaan dan problem psikologis pada keluarga beda agama di Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisi data yang dilakukan melalui reduksi data lalu penyajian data dari itu kita tarik kesimpulan dan memverifikasi, keabsahan data yang diperoleh melalui triangulasi. Hasil yang bisa ditarik kesimpulan yaitu: (1) Pembinaan keagamaan pada keluarga beda agama di Kelurahan Kutowinangun Lor dibina langsung oleh masing-masing kepala keluarga pada keluarga beda agama. Adapun pembinaan yang diterapkan terhadap anggota keluarga beda agama yaitu mengingatkan dalam hal peribadatan, mengajak dan memberikan contoh untuk melaksanakan kewajibannya dalam hal peribadatan sesuai keyakinan masing-masing, dan ikut serta dalam kegiatan peribadatan sesuai kepercayaan yang sudah diyakini. (2) Problem Psikologis pada keluarga beda agama di Kelurahan Kutowinangun Lor yaitu muncul rasa khawatir terhadap perasaan dalam diri mengingat ketika suatu hari meninggal dunia kemudian pada saat semuanya sudah berbeda alam khawatir tidak dapat berkumpul dengan anggota keluarganya seperti pada saat di dunia, kekhawatiran terhadap anggota keluarga yang berpindah keyakinan khawatir tidak dapat melaksanakan tata cara peribadatan agama baru yang diyakininya, terdapat anggota keluarga yang masih berdoa menggunakan keyakinannya yang lama padahal sudah berpindah keyakinan yang baru dikarenakan kurangnya perhatian dan pembinaan keagamaan di dalam keluarga. (3) Upaya yang dilakukan dalam beribadah pada keluarga beda agama di Kelurahan Kutowinangun Lor yaitu bertanya kepada orang yang lebih faham, kemudian upaya lainnya yaitu mencari tau melalui berbagai media contohnya melihat youtube untuk mengatasi permasalahan yang baru dialami. (4) Kendala yang dihadapi dalam pembinaan keagamaan dan problem psikologis pada keluarga beda agama di Kelurahan Kutowinangun Lor yaitu terdapat beberapa keluarga yang pada saat ada anggota keluarga yang mengingatkan dalam hal beribadah, berbuat baik terhadap sesama anggota keluarga dan terhadap masyarakat sekitar terdapat anggota keluarga yang enggan melaksanakan perintah terhadap keyakinannya terutama dalam hal peribadatan dan pelaksanakan nilai dari ibadah tersebut.

Actions (login required)

View Item