PEMBINAAN MENTAL SPIRITUAL KEAGAMAAN BAGI NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KLAS II A SEMARANG

PANGESTU, RAHMAWATI AJENG (2022) PEMBINAAN MENTAL SPIRITUAL KEAGAMAAN BAGI NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KLAS II A SEMARANG. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
RAHMAWATI AJENG PANGESTU_23010160185.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pangestu, Rahmawati Ajeng.2022. Pembinaan Mental Spiritual Keagamaan bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarkatan Perempuan Klas II A Semarang Tahun 2022. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Maslikhah, M.Si. Kata Kunci : Pembinaan Mental Spiritual Keagamaan, Narapidana, Lembaga Pemasyarakatan Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) Kondisi mental spiritual narapidana perempuan di Lapas Perempuan Klas II A Semarang. 2) Metode pembinaan mental spiritual keagamaan bagi narapidana wanita di Lapas Perempuan Klas II A Semarang. 3) Faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan pembinaan mental spiritual keagamaan bagi narapidana wanita di Lapas Perempuan Klas II A Semarang. 4) Solusi mengatasi hambatan dalam proses pembinaan mental spiritual keagamaan bagi narapidana perempuan di Lapas. Jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif studi kasus dengan mengangkat kasus mental para narapidana yang berada di Lapas Perempuan Klas II A Semarang. Sumber data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data melalui teknik triangulasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Kondisi mental spiritual narapidana di Lapas Perempuan Klas II A Semarang beberapa napi mengalami gangguan mental karena adanya tekanan pikiran dan tekanan batin dalam hati. Metode pembinaan mental spiritual keagamaan bagi narapidana wanita di Lapas Perempuan Klas II A Semarang yaitu : 1) Metode Ceramah pelaksanaan pembinaan saat kajian jum’at pagi dan kajian setiap sebulan sekali. 2) Metode Tugas Belajar dengan mencatat hasil kajian. 3) Metode Keteladanan narapidana dilatih menjadi disiplin dalam melaksanakan kegiatan dan sholat. 4) Metode Sorongan narapidana dilatih mengenal dan membaca huruf hijaiyah. 5) Metode Kisah belajar kisah Nabi Muhammad SAW. Faktor yang menghambat pelaksanaan pembinaan mental spiritual keagamaan bagi narapidana wanita meliputi adanya rasa malas, kurangnya rasa percaya diri dan motivasi. Solusi untuk mengatasi hambatan dalam proses pembinaan mental spiritual keagamaan bagi narapidana perempuan di Lapas Perempuan Klas II A Semarang yaitu memberikan dorongan dan motivasi untuk para narapidana, menggunakan absensi untuk setiap data kegiatan pembinaan di lapas, memberikan reward.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 13 Jul 2022 04:07
Last Modified: 13 Jul 2022 04:07
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/13884

Actions (login required)

View Item View Item