IMPLEMENTASI KETAATAN BERIBADAH DAN SIKAP OPTIMIS PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH PULUTAN SIDOREJO SALATIGA TAHUN 2022

rismaya, annisa dea (2022) IMPLEMENTASI KETAATAN BERIBADAH DAN SIKAP OPTIMIS PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH PULUTAN SIDOREJO SALATIGA TAHUN 2022. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text SKRIPSI CETAK.pdf Download (3MB)

Abstract

Tujuan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis adalah 1). Untuk mengidentifikasi implementasi ketaatan beribadah pada santri di pondok pesantren Salafiyah Pulutan Sidorejo Salatiga 2). Untuk mengidentifikasi implementasi sikap optimis pada santri di pondok pesantren Salafiyah Pulutan Sidorejo Salatiga 3.) Untuk mengidentifikasi hambatan dan solusi dalam implementasi ketaatan beribadah pada santri di pondok pesantren Salafiyah Pulutan Sidorejo Salatiga 4.) Untuk mengidentifikasi hambatan dan solusi dalam implementasi sikap optimis pada santri di pondok pesantren Salafiyah Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun 2022 Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah pengasuh, ustadz, santri dan santriwati Pondok Pesantren Salafiyah Pulutan Sidorejo Salatiga, sebagai sumber data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif meliputi reduksi data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan, Pertama. Implementasi ketaatan beribadah pada santri di Pondok Pesantren Salafiyah Pulutan melalui kegiatan harian seperti puasa sunah pada hari hari khusus seperti Rebo Wekasan, Nisfu Sya’ban. Puasa pada 9 dan 10 Muharam, ayamul bidh, dan puasa senin, selanjutnya berjamaah dan shalat sunnah lailatul qodar, shalat sunnah nisfu sya’ban dan shalat sunnah gerhana bulan dan matahari serta mempelajari adanya pembelajaran tauhid dari beberapa pengajaran kitab kuning husnul hamidiyah. Kedua, Sikap optimis di implementasikan melalui penguatan ketauhidan dan kajian hadist pada kitab riyyadus shalihin dan durrotun nasihin, serta tafsir al quran, keteladanan oleh kyai, pembacaan doa atau amalan pilihan, kegiatan khitobah, tata tertib pesantren. Ketiga, hambatan dalam implementasi ketaatan beribadah biasanya muncul dari rasa malas, serta kualitas pemahaman diri, kurangnya kontrol dari Orang tua pada anak, pergaulan antar teman, solusi dalam mengatasi segala hambatan pada implementasi ketaatan beribadah bagi santri dengan doa dan keteladanan perilaku sang guru, dukungan orang tua pada santri. Keempat, Hambatan dalam implementasi sikap optimis pertama adalah faktor ekonomi, Keluarga yang kurang mendukung, tingkat kemampuan diri atau kesiapan diri. Solusi dalam mengatasi hambatan implementasi sikap optimis bagi santri dengan doa, puasa sunnah sebagai media untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dukungan dari orang tua atas kewajiban yang harus dilaksanakan anak.

Actions (login required)

View Item