UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI SALAT JAMAK DAN QASAR MENGGUNAKAN METODE EDUTAINMENT DAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 2 MIRIT KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2021/2022

rini, Dwi puspita (2022) UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI SALAT JAMAK DAN QASAR MENGGUNAKAN METODE EDUTAINMENT DAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 2 MIRIT KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2021/2022. [UNSPECIFIED]

Text SKRIPSI Dwi Puspita Rini 23010180019.pdf Download (6MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar PAI dan BP materi salat jamak dan qasar menggunakan metode edutainment dan make a match pada siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Mirit Kabupaten Kebumen tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang memiliki 2 siklus dan setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan. Tahap tersebut terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek siswa yang diteliti yakni siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Mirit Kabupaten Kebumen dengan jumlah 13 siswa dan 17 siswi. Sedangkan teknik untuk memperoleh data peneliti menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian Penggunaan metode edutainment dan make a match berhasil dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi salat jamak dan qasar pada siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Mirit Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2021/2022. Hal ini di buktikan dengan nilai nilai rata-rata kelas pada pra siklus 64,26 kemudian rata-rata kelas siklus I menjadi 72,93 dengan mengalami peningkatan sebesar 8,67 dan rata-rata kelas siklus II menjadi 80,4 memperoleh peningkatan sejumlah 7,47. Hal ini memberikan feedback yang baik terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan persentase ketuntasan siswa pada pra siklus hanya mencapai pada angka 30% (9 siswa), siklus I mendapat persentase sebesar 63,3% (19 siswa) dengan mengalami peningkatan 33,3%, dan pada siklus II mendapat 86,6% (26 siswa) dengan peningkatan sebanyak 23,3%. Sebaliknya persentase siswa yang tidak tuntas pada tiap siklusnya mengalami penurunan. Yang awalnya pra siklus mencapai 70% (21 siswa), siklus I menurun menjadi 36,6% (11 siswa), dan akhir siklus II mengalami penurunan kembali menjadi 13,3% (4 siswa).

Actions (login required)

View Item