KAJIAN LIVING: "HADIS BERJILBAB SYAR'I SANTRIWATI PONDOK PESANTREN PUTRI MISYAKTUL ATSAR" KRADENAN TINGKIR LOR KOTA SALATIGA

Partiyem, (2022) KAJIAN LIVING: "HADIS BERJILBAB SYAR'I SANTRIWATI PONDOK PESANTREN PUTRI MISYAKTUL ATSAR" KRADENAN TINGKIR LOR KOTA SALATIGA. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
Skripsi_Partiyem 53030170021.pdf

Download (1MB)

Abstract

ASBTRAK Penelitian ini di latar belakangi oleh jilbab syar‟i untuk wanita yang menuai pro dan kontra yang kontroversinya batasan aurat yang definisnya berbeda-beda oleh pemuka agama. Perbedaan itu terletak pada jilbab atau pada batasan yang ditutupi. Jilbab syar‟i adalah kewajiban, yang Allah peritah kan di dalam Al-Qur‟an dan Hadis sesuai syari‟at. Karena jilbab asyar‟i bagi setiap muslimah bukan cuma model atau pencitraan saja. Tapi yang sesuai kreteria dan syarat-syarat yang memenuhi perintah dalam syari‟at. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemahaman berjilbab syar‟i santriwati, motivasi dan transmisi pemahaman tentang berjilbab syar‟i atau pakaian muslimah bagi santriwati di Pondok Putri Misykatul Atsar. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Data yang diperoleh dilakukan dengan melakukan observasi lapangan, meneliti dokumen, dan wawancara kepada Ustadzah dan Santriwati Pondok Pesantren Putri Misykatul Atsar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pemahaman tentang berjilbab syar‟i bagi santriwati santriwati di Pondok Pesantren Putri Misykatul Atsar Kradenan, Tingkir Lor Kota Salatiga itu adalah kewajiban. Karena memang sudah perintah bagi muslimah. Dengan syarat-syarat jilbab syar‟i yang menjadi kriteria yang memperhatikan batasan-batasan syari‟at yang jelas berkaitan dengan jilbab syar‟i. Yaitu menutupi aurat (tangan dan kaki termasuk), tidak ketat atau longgar, tidak terawang atau tipis, tidak nampak hiasan supaya tidak terlihat indah yang menyebabkan fitnah, tidak harus instan, menutup dada, berwarna gelap,tidak berwarna atau terang dan tidak harus hitam atau mencolok, tidak ada hiasannya yang mempercantik penampilan (bordir, kancing hias dan lain-lain), bukan pakaian ketenaran, kebanggaan, kesombongan dan pembesar, bukan menyerupai pakaian orang kafir (dalam memilih model), tidak minimbulkan fitnah bagi laki-laki, dianjurkan menutup wajah (sunnah), menutup pantat, model sederhana, bilang mampu yang menutupi tangan, menutupi seluruh badan dan tidak memakai parfum. Sedangkan ke 2) motivasi dan transmisi pemahaman tentang berjilbab syar‟i santriwati. Motivasi santriwati bersepakat berdasarkan keyakinan x hati dan kesadaran pribadi. Karena memiliki penguat yang memotivasi untuk berjilbab syar‟i yaitu: Keyakinan atas syari‟at, kesadaran pribadi untuk menjaga diri karena sebagai perempuan, rasa suka melihat wanita berjilbab syar‟i, pembiasaan sejak kecil dari orang tua dan adanya peraturan dari pondok. Dan Transmisi pemahaman tentang berjilbab syar‟i mendapatkan ilmu dari orang tuanya. Karena orang tuanya selalu mendidik dia agar menutup aurat dan memakai jilbab syar‟i sendari sejak dini. Dan pernah memperlajari dalil-dalinya dari Al-Qur‟an yaitu surat (24) An-Nur 31 dan surat Al-Ahzab (33):59.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 02 Aug 2022 20:24
Last Modified: 02 Aug 2022 20:24
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/14268

Actions (login required)

View Item View Item