TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN JUAL BELI BENIH UDANG WINDU DENGAN SISTEM SAMPLING(Studi Kasus di Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati)

Aziz, Muhammad Abdul (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN JUAL BELI BENIH UDANG WINDU DENGAN SISTEM SAMPLING(Studi Kasus di Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
Skripsi_M.A. Aziz01.pdf

Download (3MB)

Abstract

Abdul Aziz, Muhammad. 2022. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Jual Beli Benih Udang Windu Dengan Sistem Sampling (Studi Kasus Di Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati) Skripsi Fakultas Syari’ah Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Prof. Dr. Muh. Zuhri, MA. Kata Kunci : Benih, Sistem Sampling, Hukum Islam Sistem sampling merupakan metode penghitungan benih udang windu yang digunakan masyarakat Desa Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Guna memudahkan proses penghitungan benih udang windu, sistem sampling yang diterapkan dalam jual beli ini cara kerjanya menggunakan sampel, dimana sampel tersebut yang akan dijadikan sebagai pedoman jumlah benih setiap takarannya. Adapun Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana praktik jual beli benih udang windu dengan sistem sampling di Desa Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati? 2) Bagaiamana tinjauan Hukum Islam terhadap praktik jual beli benih udang windu dengan sistem sampling di Desa Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunkan pendekatan yuridis empiris, data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Dalam pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang didapatkan dari wawancara dijabarkan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Dalam praktiknya jual beli benih udang dengan sistem sampling merupakan sistem jual beli benih yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sambilawang. Dimana proses penghitungan benihnya menggunakan sampel yang dijadikan sebagai pedoman jumlah benih setiap takarannya, sedangkan dalam penjualannya benih di jual dengan harga perekor. 2) Jual beli benih udang windu dengan sistem sampling jika ditinjau dari hukum islam maka jual beli ini belum sepenuhnya sesuai dengan konsep jual beli dalam islam dikarenakan ketidakjelasan jumlah benihnya, akan tetapi anatar penjual dan pembeli tidak ada yang merasa dirugikan dengan ada nya jual beli ini. Jika dilihat dari konsep jual beli salam maka jual beli ini tidak ada pertentangan di dalamnya. 3) Jual beli benih udang windu dengan sistem sampling jika ditinjau dari sisi istihsan dalam hukum islam, maka jual beli ini sesuai dengan konsep istihsan dikarenakan adanya keadaan darurat sehingga jual beli benih udang windu dengan sistem sampling ini perlu dilakukan

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 03 Aug 2022 17:39
Last Modified: 03 Aug 2022 17:39
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/14274

Actions (login required)

View Item View Item