ANALISIS PENETAPAN WALI ADHOL DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG TAHUN 2010

Adi, Danang Eko Setyo (2015) ANALISIS PENETAPAN WALI ADHOL DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG TAHUN 2010. Other thesis, IAIN Salatiga.

[img]
Preview
Text
Danang Eko SA_ 21110002.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id

Abstract

Dewasa ini sering muncul permasalahan dimana orang tua mempelai tidak setuju dengan pernikahan anaknya, sehingga orang tua enggan untuk menikahkan calon mempelai. Dalam hal ini, wali yang menolak untuk menjadi wali nikah disebut Wali Adhol. Hanya dalam hal yang benar-benar dipandang tidak beralasan,orang tua tidak menyetujui perkawinan anaknya dan menolak menjadi wali, misalnya orang tua menolak atas pertimbangan materi, pangkat, dan sifat-sifat lahiriyah calon suami, bukan atas pertimbangan agama dan akhlak. Perwalian dapat dimintakan kepada sultan, kepala negara yang disebut juga hakim. Ini adalah landasan dari dilakukannya penelitian ini. Seperti yang terjadi di Pengadilan Agama Semarang, ada beberapa calon mempelai yang tersandung oleh permasalahan dimana orang tua mempelai tidak setuju dengan pernikahan anaknya. Maka fokus penelitian yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Apakah pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Semarang dalam menetapkan perkara wali adhol tersebut.(2) Bagaimana penetapan wali adhol Pengadilan Agama Semarang ditinjau dari fiqh. Penelitian kualitatif ini menggunnakan metode pengumpulan data, wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Jenis penelitian yuridis normatif adalah metode penelitian hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder tentang penetapan wali adhol. Dari temuan penelitian (1) Hakim dalam pertimbangannya menetapkan wali adhol karena alasan wali menolak tidak memenuhi syara‟meliputi: karena wali tidak suka dengan sikap calon suami pilihan anaknya, wali tidak setuju dengan beda jauh selisih umur, wali beda agama dan tanpa alasan yang jelas, mempertimbangkan kemaslahatan dan kemadhorotan yang akan timbul dari penetapannya itu, dikhawatirkan akan terjadi kawin lari atau “kumpul kebo” (jawa) yang itu tidak sesuai dengan syara‟, Pemohon dan calon suami Pemohon telah memenuhi syarat-syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan sesuai ketentuan agama Islam. (2)Penetapan Hakim Pengadilan Agama Semarang tentang wali adhol tahun 2010 telah sesuai hukum fiqih dan tidak bertentangan dengan syara‟ bahwasanya telah jelas dalam dalam Al-Qur‟an Surah Al Baqarah ayat 232 dan beberapa dalil fiqih.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 18 Feb 2016 08:50
Last Modified: 18 Feb 2016 08:50
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/418

Actions (login required)

View Item View Item