APLIKASI HERMENEUTIKA DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN TERHADAP PEMAHAMAN AHLI KITAB DALAM AL-QUR’AN

Robikah, Siti (2018) APLIKASI HERMENEUTIKA DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN TERHADAP PEMAHAMAN AHLI KITAB DALAM AL-QUR’AN. Other thesis, Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora: Ilmu Alqur'an dan Tafsir.

[img] Text
APLIKASI HERMENEUTIKA DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN TERHADAP PEMAHAMAN AHLI KITAB DALAM AL-QUR’AN.pdf

Download (3MB)
Official URL: http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id

Abstract

ABSTRAK Robikah, Siti. 2018. Aplikasi Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman terhadap Pemahaman Ahli Kitab Dalam Al-Qur’an. Dr. Adang Kuswaya, M.Ag. Kata Kunci: double movement, ahli kitab, Fazlur Rahman Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan teori hermeneutika double movement Fazlur Rahman dalam memahami term ahli kitab dalam al-Qur’an. Ahli kitab pada masa sekarang ini sering menjadi perdebatan dari berbagai pemikir Muslim. Hal ini dikarenakan adanya Surah yang menyatakan kebolehan menikahi ahli kitab (QS Al Maidah:5). Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif berbasis pada kajian pustaka berupa kajian tematik dengan menggunakan teori tokoh tafsir era kontemporer, Fazlur Rahman. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1), bagaimana hermeneutika double movement Fazlur Rahman?, (2) bagaimana aplikasi hermeneutika double movement Fazlur Rahman dalam pemahaman ahli kitab dalam al-Qur’an? dan (3) bagaimana relevansi aplikasi hermeneutika double movement Fazlur Rahman terhadap pemahaman term ahli kitab dalam konteks Indonesia? Untuk menjawab hal tersebut maka penulis menggunakan teori hermeneutika Gadamer yang berakhir pada teori aplikasinya. Hermeneutika Fazlur Rahman menurut beberapa peneliti mempunyai kemiripan dengan Gadamer. Dalam pengaplikasikan teori Rahman harus melihat tiga komponen utama yaitu situasi sekarang kembali ke situasi masa pewahyuan dan dikembalikan ke masa sekarang sebagai sebuah jawaban. Berdasarkan penelitian ini, menghasilkan tiga komponen penting yang harus ada dalam hermeneutika double movement Fazlur Rahman. Pertama, ahli kitab masa sekarang (sebagai sebuah problem), kedua ahli kitab pra Islam dan ahli kitab masa pewahyuan. Dari ketiga komponen tersebut akan dikembalikan pada masa sekarang sebagai sebuah jawaban. Problem yang ada mengenai ahli kitab masa sekarang adalah pertanyaan mengenai masih adakah ahli kitab pada masa ini? setelah ditarik ke masa pewahyuan dimana terbagi dalam tiga komponen yang telah disebutkan. Maka hasil akhir dari ahli kitab masa sekarang masih ada karena secara realitasnya Yahudi dan Nasrani tidak mengalami perubahan dalam hal teologis (keimanan). Nasrani masih tetap menuhankan Yesus dan Yahudi tetap pada kepercayaannya bahwa Uzair adalah anak Tuhan (at-Taubah:30). Menurut teori Rahman legal spesifik dari ahli kitab adalah masih adanya ahli kitab pada masa sekarang dan ideal moral (nilai yang dapat diambil) dari keragaman agama adalah adanya fastabiqul khoirat dan menemukan kalimatun sawa dalam semua agama. Yang pada akhirnya dapat membentuk masyarakat damai dan harmonisasi umat beragama tercapai. Setelah ditemukan adanya ideal moral tersebut maka relevansi aplikasi hermeneutika double movement dalam memahami term ahli kitab yaitu memperbolehkannya pernikahan beda agama dengan catatan dapat menerapkan kedua prinsip dengan komprehensif. Berlomba-lomba dalam kebaikan dan menemukan persatuan dalam kehidupan berumah tangga.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama
Agama > Alqur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 14 Mar 2019 03:24
Last Modified: 14 Mar 2019 03:24
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/5022

Actions (login required)

View Item View Item