PENGELOLAAN HARTA WARIS ANAK OLEH WALINYA

muslikhin, muhammad (2018) PENGELOLAAN HARTA WARIS ANAK OLEH WALINYA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
skripsi.pdf

Download (5MB)
Official URL: http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id

Abstract

Musikhin, Muhammad. 2018. PENGELOLAAN HARTA WARIS ANAK OLEH WALINYA (studi kasus Di Desa Tingkir Tengah Kecamatan Tingkir Kota Salatiga). Proposal Skripsi, Fakultas Syariah. Jurusan Ahwal As-syakhsiyyah IAIN Salatiga. Pembimbing Drs. Badwan, M. Ag. Kata Kunci: pengelolaan, harta waris, wali Harta waris merupakan hak bagi ahli warisnya tanpa adanya batasan usia bagi ahli waris. Harta anak yang diperoleh sebab mewaris adalah milik anak tersebut sepenuhnya, tetapi karena belum mampunya anak tersebut mengelola maka disitulah peran seorang wali untuk menjaganya. Berangkat dari hal tersebut penulis melakukan study kasus di Dusun Ngepos, Desa Tingkir Tengah dengan dua fokus masalah. Pertama, bagaimana praktik pembagian harta waris di Dusun Ngepos? Kedua, bagaimana pengelolaan harta waris yang diperoleh anak oleh walinya? Melalui penelitian kualitatif penulis berusaha untuk mengungkap fokus permasalahan diatas. Dengan metode tersebut penulis langsung melakukan observasi lapangan untuk melihat secara langsung praktik pengelolaan harta waris anak oleh walinya. Selain itu, untuk menambah data, penulis juga melakukan wawancara kepada berbagai narasumber yang diperlukan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan harta waris yang dimaksudkan dalam syariat Islam. Kemudian untuk menguji hasil temuan data tersebut, maka penulis mengadakan analisis data dengan menggunakan kerangka teoritik yang dibuat oleh penulis. Hasil penelitan yang bisa diambil antara lain; pembagian harta waris diselesaikan dengan dua cara yaitu berdasar Islam, dalam hal ini diselesaikan secara kekeluargaan dan diselesaikan melalui pengadialan agama dan berdasar rasa keadilan menurut mereka. Untuk perwalian, penunjukan wali atas kesepakatan keluarga besar. Harta waris dikelola secara mandiri sehingga hasilnya kurang maksimal tanpa mengurangi harta anak tersebut. Dikarenakan sulitnya memisah antar harta pribadi dengan harta anak, wali mencampuradukkan keduanya sehingga wali turut menikmati hasil dari pengelolaan harta anak. Harta diserahkan kepada anak setelah anak tersebut berusia 21 tahun atau sudah menikah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 14 Mar 2019 06:17
Last Modified: 14 Mar 2019 06:17
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/5039

Actions (login required)

View Item View Item