FENOMENA NIKAH “NDESO” ( STUDI KASUS DI KELURAHAN KESONGO KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG )

Marsudi, Muhammad (2019) FENOMENA NIKAH “NDESO” ( STUDI KASUS DI KELURAHAN KESONGO KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG ). Other thesis, Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari' ah.

[img] Text
skripsi Marsudi jadi.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id

Abstract

Marsudi, Muhamad. 2019. Fenomena nikah “ndeso” ( studi kasus di Kelurahan Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang ) Institus Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Siti Zumrotun, M.Ag Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Nikah ndeso adalah nikah yang tidak disertifikasikan ( tidak tercatat dalam dokumen resmi negara ) yang ini berakibat tidak memiliki kekuatan hukum, maka seringkali muncul beberapa persoalan, seperti bagaimana kekuatan hukum yang telah ditimbulkan oleh nikah ndeso. Pernikahan ndeso dengan persoalan yang dapat ditimbulkan, ternyata masih dijadikan alternatif oleh masyarakat Desa Kesongo untuk dapat membentuk sebuah keluarga sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang faktor-faktor pendorong pernikahan ndeso di Desa Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah masyarakat Desa Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Teknik pengujian validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga kesimpulan pokok yang dapat peneliti ajukan. Pertama, bahwa pelaksanaan pernikahan ndeso tidak jauh berbeda dengan pernikahan resmi, dalam pernikahan ndeso tidak ada pencatatan seperti pernikahan yang dilakukan secara resmi. Kedua, faktor-faktor yang mendorong pernikahan ndeso di Desa Kesongo, antara lain menjauhkan dari perzinaan, masalah adat perhitungan hari dan tanggal, dan dorongan dari keluarga dan masyarakat setempat karena dalam lokasi terhimpit pondok pesantren. Ketiga, nikah ndeso ditinjau dari hukum Islam dan undang-undang. Perkawinan ndeso / sirri menurut fiqih atau hukum islam adalah sah selama telah memenuhi syarat dan rukun perkawinan dalam Islam, dan menurut undang-undang, perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hulum agama dan kepercayaan masing-masing serta dicatatkan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Syariah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 11 Apr 2019 08:20
Last Modified: 11 Apr 2019 08:20
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/5283

Actions (login required)

View Item View Item