PERSEPSI TOKOH AGAMA ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI TOKEK DI DESA KERTOMULYO KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI

Lilis, Setiyowati (2019) PERSEPSI TOKOH AGAMA ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI TOKEK DI DESA KERTOMULYO KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Skripsi Lilis PDF Final-converted.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/

Abstract

Kata Kunci : Praktek Jual Beli, Tokek, Persepsi Tokoh Agama Islam. Jual beli tokek yang dipraktekkan oleh penjual dan pengepul sama seperti jual beli pada umumnya, hanya saja objeknya dalah tokek. Tokek adalah sejenis reptile yang masuk ke dalam golongan kadal kecil atau cicak besar, bagi sebagian orang tokek merupakan hewan yang menjijikkan. Kedua belah pihak dalam satu majelis. Para penjual datang langsung ke rumah pengepul untuk menjual hasil buruannya. Tokek yang dijual dalam keadaan mati, dan terkadang juga ada yang masih dalam keadaan hidup. Sedangkan para pembeli ada yang datang langsung ke rumah pengepul dan ada juga yang bertransaksi lewat telepon karena pelanggannya ada yang dari luar kota. Sehubungan dengan itu, skripsi ini memiliki tiga pokok permasalahan, yaitu: pertama, bagaimana praktek jual beli tokek di Desa Kertomulyo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Kedua, bagaimana tinjauna hukum Islam terhadap jual beli tokek di Desa Kertomulyo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati, dan ketiga, bagaimana persepsi tokoh agama Islam terhadap jual beli tokek di Desa Kertomulyo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Jenis penelitian yang dipakai peneliti adalah kualitatif dan pendekatannya menggunakan pendekatan normatif sosiologis, yakni dengan menilai realita yang terjadi dalam masyarakat, apakah ketentuan masyarakat tersebut sesuai atau tidak dengan pandangan hukum Islam. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa praktek jual beli tokek yang dilakukan oleh para pencari dan pengepul sama seperti jual beli pada umumnya. Mereka melakukan transaksi jual beli tersebut karena beberapa factor. Pertama, karena faktor ekonomi, hasilnya cukup menjanjikan bagi para penjual dan pengepul tokek. Kedua, sebagai obat alternatif suatu penyakit. Ada dua pendapat menurut hukum Islam, yaitu pendapat yang membolehkan menyandarkan pada unsur kemanfaatannya, dan yang tidak membolehkan menyandarkannya pada unsur kesucian barang. Para tokoh agama Islam Desa Kertomulyo mengikuti pendapat para Ulama yang membolehkan jual beli tokek tersebut karena unsur kemanfaatan. Atas dasar unsur manfaat, warga Desa Kertomulyo berani memperjual belikan tokek tersebut untuk obat-obatan suatu penyakit.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Manajemen dan Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 04 Oct 2019 03:27
Last Modified: 04 Oct 2019 03:27
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/6499

Actions (login required)

View Item View Item