PRAKTIK JUAL BELI SATWA LANGKA DI PASAR HEWAN AMBARAWA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

Rahardyansyah, Firlana (2020) PRAKTIK JUAL BELI SATWA LANGKA DI PASAR HEWAN AMBARAWA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI firlana.pdf

Download (5MB)

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan keanekaragaman Sumber daya alamnya. Baik itu dari segi flora maupun faunanya. Namun Indonesia merupakan Negara yang darurat akan peredaran satwa langka yang telah dilindungi undang-undang. Pasar Hewan Ambarawa merupakan salah satu pasar satwa yang ada di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang menjadi tempat peredaran beberapa satwa yang dilindungi. Dalam penelitian ini, penulis menemukan suatu kejadian yang unik dalam praktik jual beli satwa langka yang telah dilindungi undang-undang ini, yang mana praktik jual beli satwa langka ini dilakukan di Pasar yang dikelola oleh Pemerintah yaitu dibawah naungan Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang. Focus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli satwa langka di Pasar Hewan Ambarawa dan bagaimana tinjauan hukim Islam serta dari Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Melalui metode penelitian kualitatif serta melalui pendekatan yuridis nurmatif, peneliti berusaha untuk mengungkap fokus masalah diatas dengan terjun langsung ke lapangan untuk menemukan fakta yang kemudian menuju kepada analisis terhadap hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Data diambil melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data yang telah diperoleh disajikan dalam bentuk deskripsi guna memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa jual beli satwa langka dilindungi dalam hukum Islam merupakan jual beli yang tidak membawa manfaat, mengandung najis, bukan milik penjual sepenuhnya, menimbulkan kerusakan alam serta mengandung penipuan. Sedangkan apabila ditinjau dari Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, praktik jual beli satwa langka yang dilindungi secara ilegal merupakan sebuah tindak pidana kejahatan satwa liar yang mana konsekuensi hukum dari tindak pidana tersebut adalah sanksi pidana maksimal sepuluh tahun penjara dan denda maksimal Rp. 200.000.000,00. Kata kunci: Jual beli, Satwa Langka, Hukum Islam

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Ekonomi
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 26 Feb 2020 01:15
Last Modified: 26 Feb 2020 01:15
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/7503

Actions (login required)

View Item View Item