PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN BAGI PENDERITA GANGGUAN JIWA DI PONDOK PESANTREN ASSYIFA NGAWI TAHUN 2020

SARI, RIZKY KURNIA (2020) PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN BAGI PENDERITA GANGGUAN JIWA DI PONDOK PESANTREN ASSYIFA NGAWI TAHUN 2020. [UNSPECIFIED]

[img] Text
RIZKY KURNIA SARI-23010160183-PAI.pdf

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Sari, Rizky Kurnia. 2020. “Pembinaan Mental Keagamaan bagi Gangguan Jiwa di Pondok Pesantren Assyifa Ngawi Tahun 2020”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Muhamad Rozikan, M.Pd. Kata Kunci: Pembinaan Mental Keagamaan, Gangguan Jiwa, Pondok Pesantren Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui metode pembinaan mental keagamaan bagi penderita gangguan jiwa di Pondok Pesantren Assyifa Ngawi. 2) Untuk mengetahui proses pembinaan mental keagamaan bagi penderita gangguan jiwa di Pondok Pesantren Assyifa Ngawi. 3) Untuk mengetahui hambatan dan solusi pembinaan mental keagamaan bagi penderita gangguan jiwa di Pondok Pesantren Assyifa Ngawi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer dan sekunder. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Metode yang digunakan dalam pembinaan mental keagamaan di Pondok Pesantren Assyifa Ngawi antara lain metode nasihat, metode ceramah, metode langsung praktek, metode drill dan metode ruqyah. 2) Proses pembinaan mental keagamaan di Pondok Pesantren Assyifa Ngawi dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dimana dalam proses pembinaan tersebut diikuti oleh pasien sesuai dengan tingkat gangguannya. Media yang digunakan dalam proses pembinaan disesuaikan dengan kegiatan yang dilaksanakan dalam proses pembinaan. 3) Hambatan yang terjadi dalam proses pembinaan di Pondok Pesantren Assyifa Ngawi antara lain pasien yang tidak mau mengikuti kegiatan, pasien yang mengamuk setiap saat, pasien yang kabur dari pondok serta pasien yang mengalami penyakit gatal-gatal. Untuk mengatasi hambatan tersebut, maka solusi yang dilakukan oleh pihak Pondok Pesantren Assyifa Ngawi antara lain para pengurus akan mengkondisikan pasien yang tidak mau mengikuti dengan cara mengajak secara halus tanpa paksaan, para pengurus memberi reward kepada pasien yang mau mengikuti kegiatan dan para pengurus mendampingi pasien untuk membersihkan kamar dan pakaiannya masing-masing.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Keislaman
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 23 Jun 2020 12:33
Last Modified: 23 Jun 2020 05:57
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/8509

Actions (login required)

View Item View Item