PEMBINAAN MORAL KEAGAMAAN ANAK KELUARGA BROKEN HOME KASUS DI DESA BENDO KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2020

SOLIKHAH, YELITA YUSTISNI (2020) PEMBINAAN MORAL KEAGAMAAN ANAK KELUARGA BROKEN HOME KASUS DI DESA BENDO KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2020. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
Skripsi Yelita Yustiani Solikhah.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pembinaan Moral Keagamaan Anak Keluarga Broken Home Kasus di Desa Bendo Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolai. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: (1) Apa masalah yang dihadapi berkaitan dengan moral keagamaan anak keluarga broken home. (2) Bagaimana pembinaan moral keagaman anak keluarga broken home. (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan moral keagamaan anak keluarga broken home. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Desa Bendo Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Dilihat dari sifatnya, penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dan perilaku yang diamati. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan analisis data kualitatif model Miles dan Huberman yaitu model interaktif meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah moral keagamaan anak keluarga broken home di Desa Bendo Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali adalah jarang melaksanakan ibadah shalat, puasa, dan mengaji, anak merasa sedih kurang kasih sayang orang tua, berbicara tidak sopan, membangkang, marah ketika keinginannya tidak terpenuhi, dan kecanduan HP. Pembinaan moral keagamaan anak keluarga broken home dengan cara mendidik sejak usia dini, menempatkan di sekolah berbasis agama Islam, membiasakan shalat berjamaah di masjid atau mushola, mengajak shalat dan TPA, memberikan teladan yang baik, membiasakan hidup mandiri dan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah, mengajarkan sopan santun, membatasi waktu anak dalam bermain HP, dan memberi nasehat yang baik. Adapun faktor pendukung yaitu pendidikan sekolah dan TPA, teman dan lingkungan yang baik, doa dan motivasi orang terdekat, beasiswa dari pemerintah, dan kasih sayang dari orang tua atau wali asuh. Adapun faktor penghambatnya yaitu kurangnya pemahaman agama wali asuh, keterbatasan yang dialami orang tua, tidak hadirnya peran ayah atau ibu, malas belajar, kurang kasih sayang dan perhatian orang tua, tidak semangat, keadaan ekonomi keluarga, dan nongkrong dengan teman-teman.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 24 Jun 2020 09:41
Last Modified: 24 Jun 2020 09:41
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/8556

Actions (login required)

View Item View Item