IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMPLB-C Wantuwirawan Salatiga

Fatqiyatuttamir, (2020) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMPLB-C Wantuwirawan Salatiga. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text skripsi.pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Fatqiyatutta'mir.2020.Implementasi Pembelajaran PAI Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Wantuwirawan Salatiga) Tahun 2018-2019. Skripsi, Salatiga: Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. Kata Kunci: Implementasi pembelajaran PAI bagi ABK Penelitian ini merupakan penelitian tentang anak berkebutuhan khusus yang memerlukan strategi pembelajaran yang sesuai agar apa yang disampaikan dapat betul-betul dipahami oleh peserta didik, hal tersebut menggugah peneliti dan tertarik untuk mengungkap lebih lanjut bagaimana pembelajaran yang efektif untuk anak berkebutuhan khusus khususnya dalam pembelajaran pendidikan agama Islam.Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran PAI, bagaimana penerapannya dan apa saja hambatan yang dihadapi saat proses pembelajaran PAI di SMPLB C Wantuwirawan Salatiga. Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer yakni hasil wawancara kepala sekolah, guru, dan siswa, dan sumber sekunder yang dapat berupa profil sekolah, dan sertifikat penghargaan bagi sekolah. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, guru di SMPLB C Wantuwirawan Salatiga dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam masih menggunakan kurikulum KTSP. Karakteristik pembelajaran Pendidikan Agama Islam sama dengan sekolah umum tetapi berbeda pada aplikasi pembelajaran di materi, waktu dan jadwal pembelajaran juga berbeda dengan sekolah umum. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya kedisiplinan siswa dalam masuk sekolah, perhatian yang kurang dari wali murid kepada anaknya yang mengalami ketunagrahitaan, dan kurangnya guru Pendidikan Agama Islam. solusi terhadap hambatan tersebut yaitu pertama, guru perlu memberitahukan kepada wali murid tentang kapan waktunya libur dan masuk sekolah. Sehingga jika anak malas, orang tua akan membujuk anaknya untuk masuk sekolah. Kedua, pihak sekolah perlu membuat kegiatan sosialisasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan tunagrahita seperti bagaimana penanganan anak tunagrahita, bagaimana merawat anak tunagrahita agar perkembangan anak semakin membaik. Selain dari pihak sekolah, wali murid juga harus memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan agama Islam dirumah dengan memulai kebiasaan-kebiasaan kecil yang berkaitan dengan ajaran Islam. Ketiga, penambahan guru PAI sangat membantu dalam kelancaran proses pembelajaran dikelas. Guru juga perlu mengetahui karakter dari peserta didik agar dapat mempermudah siswa dalam menerima pelajaran.

Actions (login required)

View Item