Studi isi propaganda golput pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 pada film sexi killers

, Norman Hidayat (2020) Studi isi propaganda golput pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 pada film sexi killers. [UNSPECIFIED]

[img] Text
Norman Hidayat-43010150003.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Hidayat, Norman. 2020, Studi Isi Propaganda Golput Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 Pada Film Sexi Killers, Skripsi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah IAIN Salatiga Kata kunci: Propaganda, Sexi Killers, Golput Pilpres 2019 Persoalaan Kemunculan film sexi killers menjelang pencoblosan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 17 April 2019 menjadi polemik dan keresahan pada masyarakat, banyak pandangan dan sikap terhadap konten atau isi film sexi killers sehingga, memunculkan pandangan berbeda dari sebelumnya bahkan golput pada Pemilu. Golput di negara demokrasi adalah sebuah ancaman tersendiri, problem atau masalah dalam legitimasi demokrasi. Sebelumnya masyarakat yang tidak tahu menahu dalam bisnis pejabat negara dan persoalan kerusakan lingkungan kemudian mendapatkan informasi dari film tersebut memunculkan unsur pengaruh sikap politik dan selanjutnya dapat menentukan hasil pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Berdasarkan kajian tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi sangat terbatas. Teori yang digunakan dalam pendekatan penelitian yaitu teori media critical theory, teori media kritis merupakan alternatif baru dalam usaha memahami seluk beluk media dan bagaimana media itu harus selalu bersikap untuk tidak mengukuhkan status quo kemudian, teknik penelitian yang digunakan adalah propaganda. Analisis data yang digunakan adalah analisis semiotika yang digagas oleh Charles Sanders Peirce. Dalam model Peirce yaitu model segitiga, reprsentamen, Object, dan interpretan atau yang biasa disebut dengan triangle meaning semoitics. Berdasarkan penelitian, peneliti menemukan hasilnya yaitu pertama, teknik propaganda yang digunakan dalam film sexi killers yang bertujuan mempengaruhi masyarakat untuk golput yaitu name calling dan card stacking. Kedua, memposisikan media sebagai kritik kepada kebijakan pemerintah ketiga, golput adalah sebuah legitimasi demokrasi atas hasil proses dari demokrasi itu sendiri. Keempat, dalam perspektif al-Quran name calling dan card stacking adalah sebuah perbuatan yang dilarang untuk dilakukan, dalam surat Al Hujurat ayat 11-12 dikatakan bahwasanya mencela, memberikan nama buruk kepada seseorang adalah sebuah perbuatan terlarang di agama Islam kemudian, melihat satu sisi dalam ajaran agama Islam juga larangan, dikarenakan kita harus bisa bertabayun, mendapatkan informasi dari berbagai pihak, kalau tidak akan menimbulkan sifat fanatisme.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 22 Jul 2020 13:44
Last Modified: 22 Jul 2020 08:54
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/9031

Actions (login required)

View Item View Item