MAKNA PEMBACAAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM RUTINAN RATIB AL-HADDAD (Studi Kasus di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al-Falah Jl. Bima No.2 Dsn. Ngemplak, Kel. Dukuh, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga)

Maulana, Ilham (2020) MAKNA PEMBACAAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM RUTINAN RATIB AL-HADDAD (Studi Kasus di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al-Falah Jl. Bima No.2 Dsn. Ngemplak, Kel. Dukuh, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
SKRIPSI PDF.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini hasil dari penelitian lapangan dengan judul “Makna Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an Dalam Rutinan Ratib al-Haddad (Studi Kasus di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al-Falah Jl. Bima No.2 Dsn. Ngemplak, Kel. Dukuh, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga), dengan menggunakan penelitian kualitatif maka data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mendekatkan diri pada Allah Swt dan mendapat keberkahan dari bacaan Ratib al-Haddad tersebut. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1) Bagaimana praktik pembacaan ayat-ayat al-Qur’an dalam Ratib al-Haddad di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al-Falah Salatiga? (2) Apa makna dan tujuan pembacaan ayat-ayat al-Qur’an dalam Ratib al-Haddad bagi para santri di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al-Falah Salatiga. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yang menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnograf sekaligus mengamati pembacaan ayat-ayat al-Qur’an yang terkandung di dalamnya. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data observasi partisipan dan non-partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Mengenai analisis data yang digunakan pada skripsi ini adalah deskriptif analitif, hal ini bertujuan agar mengetahui alasan pembacaan ayat-ayat al-Qur’an dalam Ratib al-Haddad dan mencapai pemahaman terhadap hasil penelitian secara kompleks. Sedangkan sudut yang digunakan penulis ialah teori sesiologi pengetahuan Karl Mannheim. Temuan penelitian ini, menunjukkan bahwa rutinan Ratib al-Haddad sangat relevan dengan keadaan santri di PPTI Al-Falah Salatiga, dan jika dilihat dari makna pembacaan ayat-ayat al-Qur’an dalam rutinan Ratib al-Haddad di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al-Falah berdasarkan teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim ada tiga kategori makna, yaitu makna obyektif sebagai rutinan para santri, makna ekspresive sebagai bentuk ketaatan kepada guru, kedisiplinan, fadilah, dan akhlak. Serta makna dokumenter sebagai suatu kebudayaan yang menyeluruh. Dengan demikian, bagi siapa saja yang mengamalkannya akan lebih dekat dengan Allah dan mendapat keberkahan dari bacaan Ratib al-Haddad. Kata Kunci: Rutinan, Ratib Al-Haddad, ayat-ayat

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 28 Aug 2020 09:55
Last Modified: 28 Aug 2020 09:55
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/9103

Actions (login required)

View Item View Item