Hak Dan kewajiban serta relasi suami Istri Keluarga Hasil Perjodohan Perspektif Gender

Anisah, Siti Nur (2020) Hak Dan kewajiban serta relasi suami Istri Keluarga Hasil Perjodohan Perspektif Gender. [UNSPECIFIED]

[img] Text
SKRIPSI FULL fix.pdf

Download (3MB)

Abstract

ix ABSTRAK Anisah, Siti Nur. 2020. Relasi Suami Istri Keluarga Hasil Perjodohan di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Skripsi. Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: M.Yusuf Khummaini, S.HI.,M.H. Kata kunci: Relasi, Suami Istri, Perjodohan Keharmonisan rumah tangga pasti diuji dengan bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban sebagai suami istri. Di Kecamatan Tengaran masih terdapat keluarga hasil perjodohan. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan pemenuhan hak dan kewajiban suami istri serta bagaimana relasi yang muncul pada keluarga hasil perjodohan yang dilihat dari perspektif gender. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan kualitatif yang berisi deskriptif analitis. Yaitu penelitian dengan mengumpulkan data mengenai pemenuhan hak dan kewajiban serta relasi suami istri pada keluarga hasil perjodohan di Kecamatan Tengaran yang ditinjau dari perspektif gender. Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu data primer yang berupa data hasil dari wawancara pada keluarga hasil perjodohan di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dan data sekunder yang berupa buku, internet, dokumen yang terkait dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan hak dan kewajiban suami istri terdapat ketimpangan pelaksanan hak dan kewajiban suami istri mengakibatkan salah satu pihak merasa diberatkan karena terdapat hak yang tidak terpenuhi serta mengalami kesulitan dalam menjalankan kewajiban. Kebanyakan pihak yang dirugikan adalah perempuan. Penulis menemukan ketimpangan pemenuhan hak dan kewajiban yang dilihat dari empat kategori hak dan kewajiban yaitu hak dan kewajiban nafkah lahir, nafkah batin, hadlanah, cara pasangan dalam menyelesaikan permasalahan serta relasi yang muncul dalam keluarga hasil perjodohan disebut sebagai relasi yang kurang baik. Apalagi dipandang dari segi gender relasi dalam keluarga perjodohan di Kecamatan Tengaran termasuk relasi yang tidak baik, yang tercatat dari 50% keluarga perjodohan yang hubungan antara suami istri mengalami ketidakseimbangan atau dalam istilah gender disebut dengan keadaan subordinat.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 10 Sep 2020 13:31
Last Modified: 03 Dec 2020 07:28
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/9120

Actions (login required)

View Item View Item