KONSEP UMMATAN WASA?AN DALAM AL-QUR`AN PERSPEKTIF SYAIKH WAHBAH AZ-ZUHAYLI DALAM KITAB AT-TAFSIR AL-MUNIR

FAIDURROHMAN, (2020) KONSEP UMMATAN WASA?AN DALAM AL-QUR`AN PERSPEKTIF SYAIKH WAHBAH AZ-ZUHAYLI DALAM KITAB AT-TAFSIR AL-MUNIR. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
SKRPSI CD.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Konsep Ummatan Wasa?an Dalam Al-Qur?an Perspektif Syaikh Wahbah Az-Zuhayli Dalam Kitab At-Tafsir Al-Munir. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (Library Research), yang mengkaji ayat tentang moderasi Islam atau dalam hal ini adalah ummatan wasa?an. Latar belakang penelitian ini adalah penulis melihat kondisi umat Islam yang dalam sikap keberagamaanya cenderung mengambil salah satu dari dua pilihan ekstrem, yaitu sikap radikal atau tekstualis dan sikap liberal yang memprioritaskan akal daripada naql. Keduanya tidak mencerminkan wasatiah sebagai karakter Islam yang digambarkan oleh al-Qur‘an. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap makna ayat moderasi Islam dalam hal ini yang menjadi objek kajian ayat adalah surah al-Baqarah 143 yaitu tentang ummatan wasa?an kemudian dikaji dan dianalisis berdasarkan perspektif Syaikh Wahbah Az-Zuhayli dalam kitab tafsirnya yaitu al-Munir. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode tafsir tahlili atau deskriptif analisis yakni menggali dan menerangkan makna ayat wasa?an atau moderasi didalam al-Qur‘an sehingga diperoleh gambaran yang jelas sesuai makna yang ada didalam tafsir tertentu dalam hal ini adalah kitab At-Tafsir Al-Munir karya Syaikh Wahbah az-Zuhaili. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peneliti menemukan tiga point utama yaitu (1) ummatan wasa?an adalah umat Islam yang dipilih sebagai umat yang berada di posisi tengah, adil dalam menangani sesuatu hal sehingga menjadi yang terbaik dan paling sempurna. Posisi tengah menjadikan mereka mampu memadukan aspek ruhani dan jasmani, material dan spiritual dalam segala aktivitas. (2) menurut Syaikh Wahbah az-Zuhaili, ummatan wasa?an senantiasa bersikap wasa? (moderat, seimbang), dalam semua hal, tidak kelewat batas dan tidak pula teledor dalam urusan agama dan dunia. tidak bersikap berlebih-lebihan dalam urusan agama serta tidak melalaikan kewajiban-kewajiban. Mereka menggabungkan antara dua hak: hak badan dan hak roh dan tidak mengabaikan salah satu aspek tersebut. Sikap tersebut merupakan sejalan dengan fitrah manusia, karena sejatinya manusia terdiri dari jasmani dan rohani. (3) Pemikiran moderat Syaikh Wahbah az-Zuhaili diwujudkan dalam bidang teologi yakni beliau menganut faham sunni tetapi tidak terjebak pada sikap fanatis dan tidak menghujat kelompok lain. Dalam hal fikih beliau menganut madzhab hanafi dikarenakan hidup dikalangan ulama bermadzhab hanafi tetapi tetap menghargai madzhab lain bahkan beliau dalam membangun argumen di bidang fikih, tetap memberikan referensi atau informasi yang seimbang dari masing-masing madzhab. Kata kunci: Ummatan Wasa?an, Wahbah Az-Zuhayli, At-Tafsir Al-Munir

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 13 Oct 2020 13:35
Last Modified: 13 Oct 2020 13:35
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/9155

Actions (login required)

View Item View Item