Konflik Ahmadiyah Dengan Masyarakat Di Lombok Tahun 1957-2008

Ibad, Muhammad Irsyaul (2020) Konflik Ahmadiyah Dengan Masyarakat Di Lombok Tahun 1957-2008. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
KONFLIK AHMADIYAH DENGAN MASYARAKAT DI LOMBOK TAHUN 1957 B5.pdf

Download (3MB)

Abstract

MUHAMAD IRSYADUL ‘IBAD. Konflik Ahmadiyah Dengan Masyarakat Di Lombok Tahun 1957-2008. Skripsi. Salatiga: Progam Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora, IAIN Salatiga. 2019. Kata Kunci : Konflik, Ahmadiyah, Masyarakat Lombok. Ahmadiyah adalah sebuah aliran keagamaan yang berasal dari Qadian, India (sekarang wilayah Pakistan) didirikan pada 1889 oleh adalah Mirza Ghulam Ahmad. Dia lahir pada 15 Februari 1835 di tengah-tengah golongan Syi'ah Isma'iliyah. Mirza Ghulam Ahmad seorang yang telah mengaku bahwa dirinya adalah seorang Mujaddid (Pembaru) mengeluarkan edaran yang intinya menamai gerakan Islam ini dengan nama Ahmadiyah. Pemberian nama Ahmadiyah ini dimaksudkan agar para pengikut gerakan ini menghayati perjuangan Nabi Muhammad dalam membela dan menyiarkan Islam secara jamali, yakni keindahan, keelokan dan kehalusan budi pekerti dan secara jalali, yakni keagungan dan kebesaran pribadi Nabi Muhammad. Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah. Tahapan dalam metode penelitian sejarah yakni: (1) Heuristik atau pengumpulan data, (2) Verivikasi atau kritik sumber, (3) Interpretasi atau penafsiran, dan (4) Historiografi atau penulisan sejarah. Dari hasil analisis sumber-sumber yang diperoleh penulis, dapat disimpulkan bahwa Ahmadiyah dianggap sesat di Indonesia karena diduga memiliki Kitab Suci selain Alquran, memiliki Nabi sendiri yaitu Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, dan dianggap mengkafirkan bagi siapapun yang tidak mempercayai Hazrat Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi. Selain Itu Ahmadiyah juga menilai jika Nabi Isa As telah wafat. Di Nusa Tenggara Barat, khususnya di wilayah Lombok Timur, Lombok Tengah hingga Lombok Barat, Jemaat Ahmadiyah mengalami berbagai serangan baik fisik maupun mental dari masyrakat sekitar dan hidup seperti layaknya pengungsi di rumah transit, karena tidak ada kejelasan tentang nasib mereka. Kelompok ini seperti sudah tercabut dari akar sosialnya. Mereka diisolir dari pergaulan dan komunikasi sosial, bahkan mereka tidak lagi bisa menjalankan ibadah rutin bersama-sama membaur dengan masyarakat. Bagi masyrakat Lombok Ahmadiyah adalah sebuah aliran sesat yang harus dihilangkan.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 13 Oct 2020 14:44
Last Modified: 13 Oct 2020 14:44
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/9160

Actions (login required)

View Item View Item