HERMENEUTIKA TRADISIONAL SAYYED HOSSEIN NASR DALAM THE STUDY QURAN A NEW TRANSLATION AND COMMENTARY

Luluk, Khumaerah (2019) HERMENEUTIKA TRADISIONAL SAYYED HOSSEIN NASR DALAM THE STUDY QURAN A NEW TRANSLATION AND COMMENTARY. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
LULUK KHUMAERAH 53020150029 SIAP CETAK.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/

Abstract

Banyak pendapat yang menyatakan bahwa metode tafsir klasik atau tradisional sudah tidak relevan lagi untuk mengungkap pesan-pesan dalam Al-Qur'an. Bahkan ada yang berpendapat bahwa metodologi tafsir ulama klasik, diasumsikan memandang sebelah mata terhadap kemampuan akal, terlalu mengaggungkan teks dan mengabaikan realita sosial. Mereka yang berpendapat seperti itu, lebih memilih metode hermeneutika sebagai alat untuk mengungkap makna didalam Al-Qur'an. Sebaliknya, sosok cendekiawan Muslim kontemporer bernama Seyyed Hossein Nasr datang membawa hal baru. Dia memilih menfsirkan Al-Qur'an dengan tetap mengambil pendapat dari ulama tafsir klasik atau tradisional. Terutama dalam karya terbarunya yang berjudul The Study Quran: A New Translation and Commentary. Hal inilah yang menjadi research gap bagi penulis sehingga tertarik melakukan penelitian ini. Melalui penelitian ini penulis ingin mengkaji metode hermeneutika yang digunakan oleh Seyyed Hossein Nasr dalam menafsirkan Al-Qur'an terutama dalam karya tafsirnya tersebut. Metodologi yang digunakan penulis dalam menyusun penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif. Sumber penelitian ini berupa bahan kepustakaan atau kajian literatur dengan sumber primer buku asli The Study Quran: A New Translation and Commentary yang sampai saat ini masih terus digunakan sebagai bahan kajian di rumah penulis. Untuk menemukan hermeneutika yang dipegang oleh Seyyed Hossein Nasr dalam melakukan penerjemahan dan penafsiran Al-Qur'an penulis mencoba menganalisisnya dengan pokok-pokok hermeneutika filosofis yang salah satunya menekankan bahwa selalu ada konteks antara penafsir dengan teks, yang menurut bahasa Gadamer disebut dengan Teori Kesadaran Sejarah atau affective history. Konteks disini tentu saja prinsip tradisionalisme Islam yang dipegang oleh Seyyed Hossein Nasr. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa Seyyed Hossein Nasr memegang prinsip hermeneutika tradisional dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an.. Penelitian ini memiliki kontribusi yang sangat besar, sejauh pengetahuan penulis, sampai penelitian ini diselesaikan belum pernah diangkat penelitian terkait hermeneutika Seyyed Hossein Nasr di kampus manapun. Terlebih lagi belum ada terjemahan dalam Bahasa Indonesia dari buku The Study Quran A New Tranlation and Commentary tersebut. Kata Kunci : Hermeneutika, Seyyed Hossein Nasr, The Study Quran A New Tranlation and Commentary.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 04 Oct 2019 03:37
Last Modified: 04 Oct 2019 03:37
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/6500

Actions (login required)

View Item View Item