PERWALIAN ANAK HASIL NIKAH SIRRI (Studi Kasus di Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang)

Assadami, Chusaeni Rafsanjani (2016) PERWALIAN ANAK HASIL NIKAH SIRRI (Studi Kasus di Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang). Other thesis, IAIN Salatiga.

[img] Text
Chusaeni.Rafsanjani.2111010.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan Pegawai Pencatat Nikah membedakan wali nikah dalam akta nikah dengan wali nikah dalam akad nikah, untuk mengetahui keabsahan sebuah pernikahan jika penulisan akta nikah berbeda dengan kenyataan. Pertanyaan yang ingin dijawab adalah (1) Apa alasan Pegawai Pencatat nikah dalam membedakan pencatatan nikah dalam akta dengan yang sesungguhnya?, (2) Bagaimana keabsahan sebuah pernikahan yang berbeda dalam penulisan akta nikah dengan yang sesungguhnya?. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Pelaksanaannya menggunakan metode pendekatan kualitatif diskriptif analisis yang umumnya menggunakan strategi multi metode yaitu wawancara, pengamatan, serta penelaahan dokumen. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Prosedur pernikahan Mawar binti Totok dengan Kumbang yang terjadi di KUAKecamatan Bandungan Kabupaten Semarang telah sesuai dengan PMA No 11 Tahun 2007.Bahwa pernikahan antaraMawar binti Totok ialah pernikahan yang sah menurut hukum Islam maupun UU No 1 Tahun 1974. Bahwasanya dalam undang-undang perkawinan secara subtansial dikembalikan kepada ajaran agama masing-masing, atau setidak-tidaknya rumusan formalnya tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama. Hal ini nampak jelas jika kita baca pasal 2 ayat 1 yang berbunyi: “Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu”. Mengenai perbedaan fakta dan tulisan dalam akad nikah Mawar terjadi karena PPN menghindarimunculnya anggapan bahwa pejabat KUA kecamatan bandungan hanya ingin mempersulit pencatatan perkawinan. Masalah yang mucul dalam pernikahan anak anak hasil nikah sirri adalah, kurangnya pengetahuan, dan kesadaran orang tua mengenai pentingya sebuah pernikahan yang harusdicatan. Cara memecahkan masalah yang dilakukan Pegawai KUA sesalu mensosialisasai kepada seluruh warga kecamatan atas pentingya pectatan sebuah peristiwa seperti kelahira,pernikahan, dan kematian.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 31 May 2016 03:12
Last Modified: 31 May 2016 03:12
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/804

Actions (login required)

View Item View Item